Let's Go to The Kitchen

13

 

Sejak menikah kerjaan aku di dapur hanya menemani suami. Aktivitasnya ngobrol, bantu iris-iris, nyicip ini itu, sama cuci piring. M Alwi senang masak dan ia mau berlama-lama di dapur. Baginya, memasak bisa jadi sumber energi, apalagi kalau mencoba masakan atau minuman baru seperti bikin mie ayam, bakso, tahu walik, tongseng ayam, thai tea, dalgona dan lain-lain. Semakin menambah energi kalau mau mencoba perkakas dapur baru seperti food processor dari mertuanya.

Sudah satu minggu, sejak 6 November 2021 aku turun tangan di dapur. Tidak hanya cuci piring dan iris-iris tapi masak. Iya masak makanan pendamping ASI (MPASI) untuk Nayanika.

"Naluri keibuan yang tumbuh membuncah mendorong aku untuk memasak untuknya."

Aku memang menunggu-nunggu fase ini. Karenanya aku ambil kelas MPASI di Sanggar ASI Sleman. Juga ambil kelas online tantangan dan solusi MPASI dari Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI). Baca buku KIA juga belajar dari dokter gizi dan dokter anak di media sosial (instagram). Aku lebih banyak belajar dan mendapatkan solusi terbaik dari banyak tantangan menyusui dan MPASI dari komunitas seperti dua komunitas yang aku sebutkan di atas. Pelayanannya jauh lebih baik dari pada faskes atau petugas kesehatan.

Merasa sudah mengantongi ilmu banyak, jadi siap untuk eksplorasi dapur. Namun sejatinya, motivasi utama adalah ingin menambah berat badan Nayanika. Juga memastikan apapun yang dia makan sesuai dengan konsep isi piringku yang termasuk makanan gizi seimbang.

Asupan makanan di 1000 hari emas ini penting sekali untuk membantu tumbuh kembangnya optimal. Dan menghindari mimpi buruk ibu-ibu: stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat gangguan gizi kronis sejak dalam kandungan sampai usia dua tahun. Ditandai dengan panjang badan dibawah minus dua standar deviasi anak seusianya. Stunting beresiko memberikan gangguan kecerdasan dan penyakit tidak menular di kemudian hari.

"Angka stunting di Indonesia cukup tinggi. Pada tahun 2019, sebanyak 27.67% balita mengalami stunting. Saat ini pemerintah telah menargetkan penurunan stunting hingga 14% pada 2024."

Dan apakah anda tahu? Bahwa mengkonsumsi satu butir telur setiap hari pada usia 6-9 bulan dapat menurunkan resiko stunting hingga 47%. Menu MPASI Nayanika sendiri banyak didominasi oleh telur.

Ya, selain mudah didapatkan, telur juga merupakan bahan makanan yang selalu ada di kulkas. Oleh karena ingin ikut terlibat pada program pemerintah ini (eciyee, gayamu, La), akhirnya aku turun ke dapur. Ternyata seru juga. Setiap pagi sudah sibuk di dapur.
Dari prosesku sih masak MPASI itu mudah. Yang susah itu niat, komitmen dan konsistennya. Lalu melawan kebosanan. Di empat hari pertama, aku kelelahan karena masak dan suap-suapin makan Nayanika. Ternyata butuh usaha lebih untuk menemani bayi belajar makan itu. Sabar dan hati yang bahagia adalah kunci. Setelah satu minggu, tubuh dan pikiran mulai bisa mengikuti ritme ini. Kini, sudah bisa lagi bangun malam-malam untuk melakukan yang ingin aku lakukan.

Jadi, Yuk ke Dapur. Rasakan sensasi NYES di hati saat masakan anda dilahap habis oleh bayimu.

(Diolah dari pengalaman pribadi, ig @drtanshotyen, dan sumber lainnya)

Post a Comment

13 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
  1. Semangat bikin MPASI hihi. Dari racikan ibu, anak bertumbuh ❤

    ReplyDelete
  2. Aktivitas di dapur dengan ditemani pasangan, sungguh momen yang luar biasa pastinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup betul. Aktivitas ini menambah ikatan dengan pasangan...

      Delete
  3. bikin menu plus masak sendiri untuk anak-anak tuh nikmat tiada tara. apalagi kalau makanannya kemudian habis tak bersisa. bahagianya bolak balik.

    sehat-sehat ya nayanika (namanya unik mba. hehehe)

    ReplyDelete
  4. Ada kepuasan tersendiri ketika memasak untuk buah hati, ya...

    ReplyDelete
  5. Bayiku juga lagi mpasi nie kak. Awalnya cukup ribet ya, dalam mempersiapkannya. Tapi lama kelamaan happy deh, apalagi saat lihat anak makannya lahap banget.

    ReplyDelete
  6. Wah senangnya bisa masak bareng suami buat si buah hati. Semangat mbak!

    ReplyDelete
  7. MPASI yang dibuat dengan tangan ibu itu... Asupan yang membantu anak tumbuh dengan penuh cinta dari ibu

    ReplyDelete
  8. Wow ..sakut bener saya sama mbak yg sampe ikut kelas. Saya termasuk yg belum sukses memberikan ASI dan menyiapakn MPASI yg baik. Sampe sekarang anak saya masih rewel kalo maem.

    ReplyDelete
Post a Comment
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !