Pengalaman Memilih Perguruan Tinggi, Politeknik GUSDURian Bisa Jadi Pilihan

0

Sekarang lagi masa pendaftaran masa kuliah ya? Kalau di masa ini, saya jadi ingat masa-masa akhir di Madrasah Aliyah Negeri Cijantung, Ciamis. Rasanya ini adalah waktu paling sibuk sekaligus mendebarkan. Sibuk karena kita harus lebih giat belajar untuk mengahadapi Ujian Nasional dan mendapatkan nilai terbaik. Mendebarkan karena hasil kerja keras, nilai-nilai yang tertera di rapor sejak kelas sepuluh MAN akan dipertaruhkan untuk dapat masuk ke pergurun tinggi impian.

Dulu, saya menempuh banyak jalur masuk perguruan tinggi. Banyak peluang saya coba. Kenapa? Karena kita tidak tahu kita bisa masuk ke perguruan tinggi lewat jalur apa. Nilai di rapor menjadi representasi prestasi kita yang akan bertemu dengan jutaaan siswa-siswi dari banyak sekolah di Indonesia. Tentu saja persaingan sangat ketat, bukan?

Saya cukup percaya diri dengan nilai rapor saya. Jadi saya memutuskan untuk ikut seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) atau jalur prestasi. Seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) atau jalur prestasi adalah jalur prestasi penerimaan calon mahasiswa melalui seleksi prestasi bidang akademik (rapor dan nilai UN), olahraga dan seni, dan atau undangan institusi.

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah incaran saya. Dengan rasa percaya diri yang cukup dan doa yang kuat saya masukkan berkas-berkas administrasi ke kampus idaman saya. Barangkali, kurang lebih satu-dua bulan kita akan mendapatkan hasil dari seleksi ini.

Saat itu, Tuhan mendidik saya supaya lebih tangguh untuk mencari perguruan tinggi. Hasil seleksi PMDK di UPI saya gagal. Saya yang masih remaja meraung-raung mendapatkan hasil itu. Kesedihannya menetap untuk beberapa hari ke depannya.

Namun, jenis seleksi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memberikan harapan lain kepada saya. Rasa sedih harus segera berganti dengan semangat perjuangan lain. Masih menggunakan nilai rapor, saya mendaftar ke UIN Bandung. Nilai rapor saya cukup bersaing di kampus ini. Saya lolos untuk ikut tahap selanjutnya. Saya harus ikut seleksi wawancara. Saya bertolak ke Bandung dengan seorang teman. Proses wawancara berjalan tidak terlalu baik karena saya tidak dapat menjawab beberapa pertanyaan. Dari proses wawancara saja saya tahu penguji akan lebih memilih siswa lain untuk dapat kuliah di UIN Bandung.

Nafas terakhir saya tertuju pada seleksi Ujian Mandiri yang diselenggarakan oleh UIN Yogyakarta. Ya, ini harapan saya. Kalau saya tidak lolos lagi mungkin saya akan kuliah di dekat rumah saja atau ambil kursus bahasa Inggris di Pare Kediri Jawa Timur.

Saya bertolak ke Yogyakarta bersama beberapa teman. Mendaftarkan diri sendiri. Memilih beragam jurusan. Dalam program ujian mandiri ini, kita diperbolehkan memilih tiga jurusan. Jurusan pertama adalah jurusan yang paling diinginkan oleh kita. Kalau saya tidak silap, setelah mendaftarkan diri, saya menetap beberapa hari untuk belajar materi yang akan diujikan. Saya juga ikut tryout ujian mandiri yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa seperti HMI dan PMII. Di masa ini, rasanya saya melakukan banyak usaha termasuk tirakat (solat tahajud, hajat, dan doa-doa khusus).

Saat ujian mandiri tiba, rasanya saya dapat menyelesaikan soal-soal dengan mudah. Kisi-kisi yang saya dapatkan saat belajar bersama organisasi mahasiswa tidak meleset jauh. Tentu saja saya senang dengan prosesnya. Bagaimana hasilnya? Beberapa hari kemudian, nama saya tertera di salah satu koran nasional sebagai siswa yang lolos menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Alhamdulillah.

Sekarang, kamu sedang membidik kampus mana nih untuk dijadikan kampus idaman?

Saat ini, perguruan tinggi di Indonesia semakin banyak. Dilansir dari Data Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terdapat 3.975 perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2021.  Dari jumlah itu, 3.115 perguruan tinggi berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan 842 kampus di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Jumlah ini memberikan banyak pilihan untuk kita. Gagal diterima di kampus satu, masih ada 3.974 kampus lagi yang dapat kita coba. Jadi jangan khawatir tidak ada kampus untuk kita belajar dan menjadi ahli.

Jenis perguruan tinggi di Indonesia pun beragama. Berdasarkan sistem pendidikannya terdapat lima jenis perguran tinggi. Pertama Institut. Institut adalah perguruan tinggi yang fokus pada satu jenis keilmuan saja. Kedua universitas. Di universitas kita dapat menemukan beragam rumpun ilmu. Hal ini ditandai dengan banyaknya fakultas. Kita akan menemukan Fakultas Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan lain-lain. Di Universitas jenjang pendidikan pun beragam. Mulai dari diploma III (D3), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) atau magister, Strata 3 (S3) atau doctor. Ketiga politeknik. Politkenik menjadi perguruan tinggi yang tidak menyelenggarakan pendidikan akademik dan berfokus pada pendidikan vokasi. Tujuannya adalah mencetak SDM yang siap berkarir di dunia industri. Perkuliahan yang diberikan lebih banyak praktik. Adapun presentasinya adalah 30% teori, 70% praktik. Keempat sekolah tinggi. Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang terdiri dari satu fakultas saja. Seperti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Ia hanya fokus pada ilmu ekonomi saja. Kelima akademi. Akademi menyelenggarakan pendidikan vokasi dan berfokus pada satu jenis ilmu saja. Seperti Akademi Angkatan Laut, Akademi Manajemen dan Informatika, dan lain-lain.

Nah kalau dari beragam jenis perguruan tinggi di atas, sudahkah kamu menentukan pilihan perguruan tingginya? Pendeknya sih, ada perguruan tinggi yang fokus ada vokasi dan fokus pada akademik. Politeknik adalah perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan vokasi. Vokasi adalah pendidikan kejuruan yang ilmunya lebih menjurus dan spesifik. Di sini kita belajar menjadi ahli di bidang tertentu. Sementara universitas adalah perguruan tinggi yang terdiri dari banyak fakultas dan bersifat umum. Di sini kita diajak untuk memiliki pengetahuan lebih luas di bidang teori. 

Politeknik GUSDURian Bisa Jadi Pilihan

Sekarang, kamu tinggal pilih mau belajar di perguruan tinggi vokasi atau universitas nih? Kita kenalan dulu dengan salah satu perguruan tinggi vokasi di Purwokerto yuk. Di Purwokerto ada Politeknik GUSDURian yang baru saja diresmikan pada 2 September 2022.

Kenapa harus memilih Politeknik? Politeknik memiliki masa depan cemerlang. Di masa yang akan datang, tenaga praktisi lebih banyak dibutuhkan. Selain itu kebijakan pemerintah jangka panjang di bidang perekonomian adalah mendorong kemandirian ekonomi dan ekonomi kreatif yang berbasis teknologi digital. Oleh karenanya Politeknik GUSDURian hadir dengan tiga prodi. Pertama sarjana (D4) administrasi pemerintahan daerah. Kedua sarjana (D4) bisnis digital (BDG). Ketiga sarjana (D4) kebijakan dan manajemen pajak (KMP).

Politeknik GUSDURian memiliki visi sebagai berikut:

Unggul dalam Pendidikan Tinggi Vokasi yang berlandaskan nilai-nilai humanisme, pluralisme, dan nasionalisme pada tahun 2041.

Misi Politeknik GUSDURian

1.    Mencetak lulusan yang terampil dan siap terjun dalam dunia kerja maupun penciptaan lapangan kerja

2.    Mencetak praktisi dan professional yang menghayati nilai-nilai humanisme, pluralisme, dan nasionalisme

3.    Mengembangkan penelitian terapan dan pengadilan kepada masyarakat

4.    Menciptakan kampus yang inklusif, moderat, modern, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi terapan dan budaya

Tujuan Politeknik GUSDURian

1.    Menghasilkan lulusan yang terampil melalui kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha – dunia industri (DU-DI) serta mampu menghadapi persaingan di era global

2.    Menciptakan praktisi dan professional melalui internalisasi nilai-nilai humanism, pluralism, dan nasionalisme

3.    Menghasilkan luaran penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dunia usaha – dunia industri (DU-DI), serta kebutuhan masyarakat.

4.    Terciptanya kampus yang inklusif, moderat, modern, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi terapan dan budaya

Keunggulan Politeknik GUSDURian

1.    System pembelajaran

a.    System pembelajaran didominasi praktikum 70% dan teori 30%

b.    Kurikulum Politeknik GUSDURian mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan industri, dunia usaha dan dunia kerja

c.     Lulusan Politeknik GUSDURian dibekali sertifikat kompetensi masing-masing keahlian dari lembaga sertifikasi yang kompeten

d.    Lulusan Politeknik GUSDURian selain dapat berkiprah di dunia kerja juga dapat berwirausaha dan melanjutkan jenjang studi

e.     Politeknik GUSDURian memungkinkan mahasiswa mendapatkan 2 gelar akademik melalui program dual diploma yang diperoleh dari perguruan tinggi asal dan perguruan tinggi mitra politeknik GUSDURian

f.      System pembelajaran dapat ditempuh secara blended (daring dan luring) bagi mahasiswa yang sedang bekerja

2.    Output Lulusan Politeknik GUSDURian

a.    PNS

b.    Praktisi keuangan

c.     Admin perpajakan

d.    Admin perkantoran

e.    Analis

f.      Binsis inisiatif

g.    Perencana dan pengembangan produk digital

h.    Pemberdayaan sosial

i.      Entrepreneur

Bagaimana, setelah membaca detail visi, misi, tujuan, serta keunggulan Politeknik GUSDURian, apakah kamu tertarik bergabung menjadi mahasiswa Politeknik GUSDURian? Kalau tertarik yuk siapkan berkas di bawah untuk mendaftar:

  • Scan/Fotocopi ijazah
  • Scan/Fotocopi kartu keluarga
  • Scan/Fotocopi akta kelahiran 
  •  Scan/Fotocopi KTP
  • Pas foto terbaru

Setelah semua berkas siap, kamu hanya perlu membayar biaya pendaftaran sebanyak 250.000. Jika kamu lolos, kamu tidak perlu membayar uang spp dan uang sumbangan. Kamu hanya perlu membayar biaya SKS saja. Rinciannya ada di bawah ini ya:

1.    Prodi bisnis digital

a.    300.000/SKS

2.    Prodi Administrasi Pemerintahan Daerah

a.    200.000/SKS

3.    Prodi Kebijakan dan Manajemen Pajak

a.    250.000/SKS

Berapa SKS nih yang perlu ditempuh di setiap jurusan? Berdasrakan informasi di website https://poltekgusdurian.ac.id/ ada 46 mata kuliah dengan 144 SKS. Kamu dapat menempuh pendidikan selama 8 semester. Kita simulasi yuk berapa biaya yang akan kamu habiskan untuk membayar SKS di Politeknik GUSDURian?

1.    Prodi Bisnis Digital

    Biaya SKS = 300.000/SKS

    Total SKS yang ditempuh 144 SKS.

    Total biaya SKS yang diperlukan adalah = 300.000 x 144 = 43.200.000

2.    Prodi Administrasi Pemerintahan Daerah

Biaya SKS = 200.000/SKS

            Total SKS yang ditempuh 144.

Total biaya SKS yang diperlukan adalah = 200.000 x 144 = 28.800.000

3.    Prodi Kebijakan dan Manajemen Pajak

Biaya SKS = 250.000/SKS

            Total SKS yang ditempuh 144.

            Total biaya SKS yang diperlukan adalah = 250.000 x 144 = 36.000.000

Kabar gembiranya adalah biaya SKS dapat dibayar bulanan. Sebuah sistem pembayaran yang menarik bukan teman-teman?

Kalau kamu ngebet banget pengen diterima di Politeknik GUSDURian, kamu bisa juga coba Try Out SNBT yang diselenggarakan oleh Politeknik GUSDURian. Cobain Try Out di sini gratis. Supaya kamu punya gambaran bagaimana soal-soal yang akan diujikan, aku sih rekomendasiin kamu untuk ambil aja kesempatan ini. Seperti pengalamanku dulu ikut Try Out yang diadakan oleh organisasi kampus. 

Kenapa kamu harus coba Try Out di sini? Karena lokasi try out pun bisa kamu pilih loh. Ini beberapa kota yang bisa kamu pilih

  • Purwokerto
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Wonosobo
  • Brebes
  • Tegal
  • Online

Bahkan, ketika kamu tidak bisa datang ke kota yang disediakan oleh Politeknik GUSDURian, kamu bisa try out secara online. So, program ini sangat aksesible bagi siapapun. Kalau kamu tertarik, langsung aja daftar di https://pmb.poltekgusdurian.ac.id/formulir-pendaftaran-try-out/ ya. Selamat mencoba.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !