Suatu hari nanti, ada satu masa di mana aku akan menjadi seorang
ibu dan mempunyai seorang anak laki-laki yang tampan dan baik hati. Maka akan
aku ajarkan kepadanya bagaimana cara berbicara, membaca, dan menulis.
Akan kubacakan kepadanya sajak-sajakmu yang pernah kau tulis
untukku agar kelak iapun mencintai puisi seperti kau mencintai puisi. Akan aku
ceritakan riwayat hidupmu, akan aku ceritakan bahwa kau adalah penyair yang
baik hati, dan jika ia besar nanti akan aku suruh untuk menemuimu di tanah
garam, dan menyampaikan salamku untukmu. Akan aku nasihatkan kepadanya,
belajarlah kepadanya tentang kehidupan, karena sesungguhnya kehidupan adalah
sajak sebenar-benarnya.
Maka terimalah anakku seikhlas-ikhlasnya, jangan kau lihat aku,
tetapi lihatlah dia: pemuda di depanmu, ia adalah calon pemuda yang baik
sepertimu.
-layla badra sundari-
21 maret 2013